KADI Sosialisasikan Aplikasi Case Management System (CMS) untuk Proses Penyelidikan Antidumping
Tangerang - Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) menggelar kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan Aplikasi Case Management System (CMS) dalam proses penyelidikan antidumping di Indonesia (7/11). Acara yang diadakan di Hotel Episode, Gading Serpong, Tangerang ini merupakan upaya untuk memperkuat efisiensi, efektivitas, dan transparansi dalam proses penyelidikan antidumping di Indonesia.
Dalam arahannya, Ketua KADI, Dr Ir Donna Gultom, MSc, menekankan pentingnya adopsi teknologi dalam rangka mempercepat proses kerja khususnya dalam menangani penyelidikan antidumping.
"Indonesia mungkin akan menjadi negara pertama di ASEAN yang menerapkan penyelidikan antidumping berbasis sistem digital. Hal ini merupakan lompatan besar bagi KADI sebagai otoritas penyelidikan antidumping di Indonesia. Pemanfaatan teknologi merupakan keharusan agar proses kerja menjadi lebih cepat dan tepat.", jelas Ketua KADI.
Sistem CMS sudah lazim digunakan oleh negara-negara maju seperti di Eropa. Masing-masing otoritas penyelidikan menamai sistem CMSnya sendiri-sendiri dengan nama khusus untuk membedakan dengan sistem yang dimiliki oleh negara lain. Begitu juga dengan Indonesia, sistem CMS yang digunakan oleh KADI diberi nama INTEREST yang merupakan akronim dari Indonesia Trade Remedies Case Management System.
Sementara itu, perwakilan dari PT Koltiva, perusahaan teknologi yang menjadi pengembang aplikasi INTEREST, yang hadir sebagai salah satu pembicara dalam kegiatan sosialisasi ini menjelaskan bahwa aplikasi yang dikembangkan telah memiliki sistem keamanan yang tinggi sehingga dapat diandalkan oleh pengguna. Selain itu, juga dijelaskan terkait spesifikasi sistem dan detail dari user interface yang dapat digunakan.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah firma hukum, pelaku usaha, dan asosiasi industri. Acara ditutup dengan penyampaian materi oleh tim KADI dan simulasi terkait penggunaan aplikasi INTEREST oleh seluruh peserta.
Berita Terbaru
- KADI Memulai Penyelidikan Antidumping Terhadap Impor Produk Benang Filamen Sintetik Tertentu Berasal dari Republik Rakyat Tiongkok
- KADI Memulai Penyelidikan Antidumping Terhadap Impor Produk Polypropylene Copolymer yang Berasal dari Republik Korea, Vietnam, Uni Emirat Arab (UEA), Malaysia, dan Singapura
- KADI Memulai Penyelidikan Sunset Review Pengenaan Bea Masuk Antidumping Terhadap Impor Produk Hot Rolled Plate (HRP) yang Berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, Singapura dan Ukraina
- KADI Memulai Penyelidikan Sunset Review dan Interim Review Pengenaan Bea Masuk Antidumping Terhadap Impor Produk BOPP yang Berasal dari Thailand dan Vietnam
- KADI Memulai Penyelidikan Antidumping Terhadap Impor Produk Nylon Film yang Berasal dari Republik Rakyat Tiongkok, Thailand, dan Taiwan
Kegiatan Terbaru
- Konferensi Pers Pengamanan Perdagangan Melalui BMAD dan BMTP
- Ketua KADI Menjadi Narasumber dalam Kegiatan ASEAN Trade Remedies Forum
- Ketua KADI Menghadiri Pertemuan Rules Committee World Trade Organization
- Meningkatkan Pemahaman Dunia Usaha Terhadap Investigasi Antidumping: KADI Gelar Asistensi di Bandung
- Dialog Advokasi Perdagangan