Ketua Komite Anti Dumping Indonesia (KADI), Frida Adiati, memimpin pembahasan penyesuaian tata kelola organisasi melalui peninjauan dan pembaruan Standard Operating Procedure (SOP) serta merumuskan Analisis Beban Kerja (ABK) dan Standar Kompetensi pegawai di lingkungan KADI (26/09).
Langkah ini dilakukan sebagai respon terhadap perkembangan penggunaan instrumen trade remedies yang semakin masif di tingkat global serta untuk meningkatkan profesionalisme pegawai KADI.
Penyusunan ABK dan Standar Kompetensi pegawai KADI yang tepat diperlukan sebagai antisipasi meningkatnya jumlah penyelidikan yang akan ditangani KADI mengingat ketentuan terkait penyelidikan tindakan imbalan akan segera ditetapkan.
Beberapa area prioritas yang dibahas mencakup SOP penyelidikan peninjauan kembali (interim dan sunset review), SOP penyelidikan atas inisiatif KADI, dan SOP terkait evaluasi dampak pengenaan tindakan antidumping.
Melalui forum ini, diharapkan tersusun SOP yang lebih relevan dengan kondisi terkini sehingga seluruh sumber daya KADI dapat memberikan kinerja yang optimal.